Pengidap diabet umumnya sangat menjauhi nasi, sebab diucap dapat menaikkan gula darah. Sementara itu, tidak seluruh tipe nasi memiliki akibat kurang baik buat penyandang diabet. Salah satu contohnya merupakan nasi merah.
Spesialis gizi klinik, dokter. Feni Nugraha, MARS, Meter. Gizi, SpGK, berkata, nasi merah tercantum karbohidrat lingkungan, sehingga lebih lelet di cerna serta menimbulkan peningkatan gula darah jadi lebih lelet.
" Jadi, untuk pengidap diabet hendak menimbulkan gula darahnya hendak lebih terkendali setelah komsumsi nasi merah. Serta ia pula tercantum yang indeks glikemiknya rendah," ucapnya dalam siaran Hidup Sehat di tvOne, Kamis 7 Januari 2021.
Dokter Feni menarangkan, iktikad dari indeks glikemik rendah merupakan, seberapa kilat gula darah hendak naik, kala kita komsumsi santapan yang memiliki karbohidrat.
" Jadi terus menjadi rendah, hingga sang gula darahnya sehabis kita komsumsi nasi merah, hingga hendak lelet peningkatan gula darahnya," lanjut ia.
Lebih lanjut Feni mencontohkan, tipe karbohidrat lain yang boleh disantap pengidap diabet merupakan kentang. Bagi Feni, kentang hendak lebih bagus bila disantap dengan kulitnya sebab besar hendak serat.
" Serat pula berarti banget, sebab dapat menolong memperlambat pengosongan lambung serta memperlambat penyerapan dari gula. Jadi, kala kita mengkonsumsi, sang insulin keluar lama- lama sehingga gula darahnya hendak terkendali. Setelah itu contoh lain singkong, tetapi jangan singkong goreng," kata ia.
Sebaliknya buat takaran jumlah mengkonsumsi per hari, bila kebutuhan kalori kalian dekat 1700 kalori per hari, hingga jumlah nasi yang boleh disantap pengidap diabet merupakan 400 gr per hari.
" Gambarannya per 100 gr nasi itu sama dengan 8 sendok nasi. Nah, jika 100 gr nasi itu dapat digantikan kentang dengan dimensi 210 gr, ataupun ubi 135 gr," ungkap dokter. Feni Nugraha.
